Kondisi alam nusantara yang istimewa melahirkan
peradaban manusia yang istimewa pula. Untuk lebih mengenal Indonesia
dibutuhkan adanya effort ekstra yaitu keberanian untuk menjelajah alam
Indonesia, serta ketulusan untuk menemukan kearifan lokal di balik
keragaman budayanya. Kearifan lokal yang dimaksud adalah mahakarya
manusia yang dihasilkan dalam rentang waktu yang panjang.
Mahakarya
tidak harus identik dengan segala sesuatu yang bersifat kuno, tapi coba
Anda lihat para jenius lokal nusantara yang mampu mentransformasikan
kearifan lokal warisan leluhur ke dalam bentuk yang lebih kontemporer.
Keragaman ini terlihat nyata saat kita menjelajah Indonesia yang begitu
luas, unik, kaya, dan beragam.
Karimun Jawa
Bagi
Anda pencinta pantai ataupun olahraga air, jangan lewatkan untuk
mendatangi Karimun Jawa. Karimun Jawa adalah gugusan kepulauan di Laut
Jawa yang menyembunyikan keindahan pulau-pulau tak berpenghuni nan
eksotik dengan pantai pasir putih dan biota laut yang beraneka ragam dan
mempesona. Secara administratif, kepulauan ini masuk dalam wilayah
Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.
Di
Indonesia, Anda dapat mengakses pelabuhan penyeberangan menuju Karimun
Jawa melalui 2 kota, Semarang atau Jepara. Lamanya penyeberangan memang
membuat raga ini terasa letih. 6 jam jika Anda menyeberang melalui
Jepara. Dan 3,5 jam melalui Semarang. Namun semuanya itu terbayar lunas,
saat Anda menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Karimun Jawa. Jika
Anda pegiat wisata bawah laut, Anda tidak salah. Karena Pada dasarnya,
semua perairan di wilayah Taman Nasional Karimun Jawa adalah surga bagi
terumbu karang, ikan, dan biota lainnya, jadi tidak ada salahnya jika
kita ingin mencoba mengeksplorasi pulau – pulau lainnya untuk melihat
indahnya pemandangan bawah laut di perairan Karimun Jawa.
Atau
cobalah Anda berkeliling ke pulau-pulau di sekitar Karimun Jawa. Bila
ingin menghabiskan waktu lebih lama untuk menikmati keindahan biota
laut, diving di sekitar Pulau Kemujan adalah pilihan yang tepat. Di
dasar perairan pulau ini terdapat bangkai Kapal Panama Indono yang
tenggelam pada tahun 1955. Bangkai kapal ini terbelah menjadi dua dengan
panjang kapal hampir menyamai kapal – kapal ferry yang ada di
Indonesia. Meski demikian, bangkai kapal ini sekarang menjadi tempat
hidup berbagai spesies ikan, serta merupakan salah satu lokasi favorit
wreck diving.
Pulau Menjangan Besar
Pulau
Menjangan Besar menawarkan kesempatan untuk menguji adrenalin Anda
dengan berenang bersama ikan hiu di kolam penangkaran. Anda tidak perlu
khawatir karena hiu disini cenderung jarang membahayakan manusia kecuali
jika dipancing dengan makanan. Selain hiu, di Pulau Menjangan Besar
juga terdapat kolam penangkaran penyu dengan puluhan tukik atau anak
penyu yang nantinya akan dilepas di lautan bebas. Dengan banyaknya
pulau – pulau di sekitar perairan Karimun Jawa serta letaknya yang tidak
terlalu dekat, satu hari berkeliling rasanya kurang memuaskan. Alasan
lainnya karena memang jadwal kapal yang tidak tersedia setiap hari,
sehingga menginap adalah pilihan yang tepat. Anda bisa bertanya pada
tour guide atau penduduk lokal tentang lokasi yang bagus serta searah
agar Anda bisa memanfaatkan waktu dengan lebih baik untuk menikmati
keindahan Taman Nasional Karimun Jawa.
Ujung Genteng adalah
daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat, terletak ±200 Km dari kota
Jakarta. Ujung Genteng terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat. Karena letaknya yang cukup jauh, diperlukan
sekitar 8-9 jam perjalanan dengan mobil dari Jakarta, memang terasa
sangat lama karena harus melewati kota kecil seperti Cicurug &
Cibadak yang terkenal macet, melewati jalan ke arah Pelabuhan Ratu yang
tidak terlalu besar serta menanjak & berbelok-belok sepanjang ±14
Km, namun memiliki pemandangan yang indah di sisi kanan jalan, yaitu
pesisir pantai palabuhan ratu yang terlihat jelas dari atas bukit
Bagbagan. Melalui pula perkebunan teh Surangga, baru nanti melewati kota
kecil Kiara Dua, Jampang Kulon & terakhir Surade. Kesemuanya itu
merupakan jalan kecil yg tidak bisa dilalui dengan kecepatan tinggi,
apalagi harus melintasi daerah hutan dengan kondisi jalan menanjak &
menurun.
Namun perjalanan panjang akan terbayar dengan keelokan
hamparan pasir putih halus, yang seolah menyambut kedatangan Anda.
Deburan ombak akan menjadi alunan musik selamat datang, sementara batu
karang seolah menjadi pelengkap suasana pantai yang sempurna. Tunggulah
saat pasang, air laut akan segera memenuhi pantai dengan kedalaman air
0,5 - 1 meter, sangat cocok untuk berendam, bermain perahu karet, juga
aktifitas yang lain. Saat surut, sempatkan untuk berjalan ketengah
sambil melihat biota laut seperti bintang laut, siput, ikan-ikan hias yg
terperangkap, udang-udang kecil & bahkan cacing laut. Ingin
menikmati sensasi sunset? Tunggulah saat senja, matahari yang berwarna
emas kekuningan akan menutup hari Anda dengan ceria.
0 komentar:
Posting Komentar