Lanskap bukit di Pulau Seraya,
Manggarai Barat, Flores, NTT, Minggu (12/6/2011). Selain wisata di Pulau
Komodo dan Rinca, Manggarai Barat memiliki potensi wisata keindahan
pantai dan alam bawah laut. | KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
KOMPAS.com - Ingin perjalanan liburan Anda menjadi
kenangan yang lebih sempurna? Abadikan lanskap tempat Anda berlibur
maupun panorama yang Anda temukan di saat perjalanan.
Berikut beberapa tips mengenai fotografi lanskap dari, Grenville Turner seperti dikutip dari Sydney Morning Herald. Turner merupakan seorang fotografer lanskap. Ia telah bekerja di balik lensa selama 30 tahun. Karyanya tersebar di majalah-majalah ternama seperti National Geographic dan Time.Menurut Turner, fotografi lanskap seperti memancing. Anda pergi ke tempat yang tepat di waktu yang tepat, serta memiliki kesempatan untuk mendapatkan pemandangan yang indah. Namun, siapapun tidak bisa menjamin Anda bisa menangkap momen tersebut.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menangkap gambar yang sempurna, yaitu dengan cara cepat dan dengan cara yang lebih terukur. Cara pertama, Anda bisa saja secara tiba-tiba menghentikan laju mobil Anda untuk mengabadikan sebuah pemandangan yang Anda lihat. Walaupun nantinya Anda akan mendapat protes dari pengguna jalan lain.
Turner mengungkapkan, untuk menjadi fotografer lanskap, Anda harus mempunyai sedikit sifat oportunis. Karena Anda belum tentu bisa menemukan pemandangan atau momen yang sama walaupun di tempat yang sama. Anda juga belum tentu bisa kembali lagi ke tempat itu.
Cara yang kedua, dibutuhkan lebih banyak kesabaran untuk menangkap gambar pemandangan yang Anda inginkan. Jadi, Anda harus sedikit berpikir tentang subjek yang akan Anda foto. Anda perlu tahu apa yang Anda potret untuk mendapatkan gambar yang lebih bagus dari aslinya. Kadang, menunggu lebih lama untuk mendapatkan momen terbaik akan menbuahkan hasil yang terbaik juga.
Turner mengatakan untuk hasil akhir, ia berharap setiap foto tidak sekedar sebuah foto yang cantik. "Saya suka berpikir lanskap yang saya ambil bukan sekedar panorama belaka, tetapi karakter dan rasa di balik lanskap itu," katanya.
Hal yang tidak kalah penting adalah mengenali kamera Anda. Baca instruksi penggunaannya dan ketahuilah bagaimana menggunakan fitur-fitur di dalamnya untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal dan lebih bervariasi.
"Bahaya yang biasa dihadapi fotografer adalah kamera yang goyang. Jadi, usahakan untuk stabil dan berada dalam posisi nyaman saat memotret," kata Turner.
Selain itu, pikirkan apa yang Anda lakukan daripada sekedar menekan tombol kamera secara sembarang. Perlakukan view finder kamera seperti kanvas kosong. Ketika mengambil foto hewan dan anak-anak, usahakan untuk berada sejajar dengan subjek.
"Potretlah pada eye level mereka," kata Turner.
Terakhir, bawalah alat kamera dengan nyaman. Semakin banyak peralatan kamera yang dibawa, maka semakin Anda kesusahan untuk memotret. "Jadinya hanya membebani Anda dibanding membawa rasa menyenangkan. Semakin sedikit semakin baik," tutur Turner.
Berikut beberapa tips mengenai fotografi lanskap dari, Grenville Turner seperti dikutip dari Sydney Morning Herald. Turner merupakan seorang fotografer lanskap. Ia telah bekerja di balik lensa selama 30 tahun. Karyanya tersebar di majalah-majalah ternama seperti National Geographic dan Time.Menurut Turner, fotografi lanskap seperti memancing. Anda pergi ke tempat yang tepat di waktu yang tepat, serta memiliki kesempatan untuk mendapatkan pemandangan yang indah. Namun, siapapun tidak bisa menjamin Anda bisa menangkap momen tersebut.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menangkap gambar yang sempurna, yaitu dengan cara cepat dan dengan cara yang lebih terukur. Cara pertama, Anda bisa saja secara tiba-tiba menghentikan laju mobil Anda untuk mengabadikan sebuah pemandangan yang Anda lihat. Walaupun nantinya Anda akan mendapat protes dari pengguna jalan lain.
Turner mengungkapkan, untuk menjadi fotografer lanskap, Anda harus mempunyai sedikit sifat oportunis. Karena Anda belum tentu bisa menemukan pemandangan atau momen yang sama walaupun di tempat yang sama. Anda juga belum tentu bisa kembali lagi ke tempat itu.
Cara yang kedua, dibutuhkan lebih banyak kesabaran untuk menangkap gambar pemandangan yang Anda inginkan. Jadi, Anda harus sedikit berpikir tentang subjek yang akan Anda foto. Anda perlu tahu apa yang Anda potret untuk mendapatkan gambar yang lebih bagus dari aslinya. Kadang, menunggu lebih lama untuk mendapatkan momen terbaik akan menbuahkan hasil yang terbaik juga.
Turner mengatakan untuk hasil akhir, ia berharap setiap foto tidak sekedar sebuah foto yang cantik. "Saya suka berpikir lanskap yang saya ambil bukan sekedar panorama belaka, tetapi karakter dan rasa di balik lanskap itu," katanya.
Hal yang tidak kalah penting adalah mengenali kamera Anda. Baca instruksi penggunaannya dan ketahuilah bagaimana menggunakan fitur-fitur di dalamnya untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal dan lebih bervariasi.
"Bahaya yang biasa dihadapi fotografer adalah kamera yang goyang. Jadi, usahakan untuk stabil dan berada dalam posisi nyaman saat memotret," kata Turner.
Selain itu, pikirkan apa yang Anda lakukan daripada sekedar menekan tombol kamera secara sembarang. Perlakukan view finder kamera seperti kanvas kosong. Ketika mengambil foto hewan dan anak-anak, usahakan untuk berada sejajar dengan subjek.
"Potretlah pada eye level mereka," kata Turner.
Terakhir, bawalah alat kamera dengan nyaman. Semakin banyak peralatan kamera yang dibawa, maka semakin Anda kesusahan untuk memotret. "Jadinya hanya membebani Anda dibanding membawa rasa menyenangkan. Semakin sedikit semakin baik," tutur Turner.
0 komentar:
Posting Komentar