MRT merupakan transportasi umum yang mudah dan murah di Kuala Lumpur.
KOMPAS.com - Tidak perlu galau kalau ingin pelesir
ke luar negeri tapi punya waktu mepet. Satu hari saja bisa asal nggak
jauh–jauh. Cukup ke negara tetangga Malaysia. Berangkat pagi pulang
malam. Pulang bawa oleh–oleh.
Bisa juga sekalian ada bisnis, pulangnya menikmati Ibu Kota negeri Jiran, Kuala Lumpur. Tidak perlu bujet besar juga karena transportasi umum di Kuala Lumpur sudah bagus. Minimal ada kereta api dalam kota atau biasa disebut MRT yang dijamin bebas dari macet.
Berikut tips wisata singkat di Kuala Lumpur.Bisa juga sekalian ada bisnis, pulangnya menikmati Ibu Kota negeri Jiran, Kuala Lumpur. Tidak perlu bujet besar juga karena transportasi umum di Kuala Lumpur sudah bagus. Minimal ada kereta api dalam kota atau biasa disebut MRT yang dijamin bebas dari macet.
1. Pagi–pagi keluar dari hotel bisa sarapan di Jalan Alor di kawasan
Bukit Bintang. Di pojokan jalan yang selalu ramai ini ada nasi lemak
dengan lauk pauknya yang cocok di lidah orang Indonesia. Ada ayam
rendang, telor balado, dan sambal tentunya. Harganya terhitung murah
juga. Biasa satu porsi sekitar 5–7 Ringgit atau setara dengan Rp 18.000 –
Rp 20.000.
2. Dari kawasan elit Bukit Bintang tempat kedua adalah Batu Caves.
Letaknya memang agak jauh dari Kuala Lumpur yaitu di kawasan distrik
Gombak. Tak perlu khawatir, Batu Caves bisa dengan mudah dicapai dengan
kereta api dari KL Sentral. Tidak sampai satu jam sudah sampai.
Batu Caves di Kuala Lumpur.
Batu Caves adalah salah satu tempat ibadah penting bagi umat Hindu di
Malaysia. Tempat ini terbuka dan gratis untuk para turis. Patung
Murugan di kompleks Batu Caves menjulang tinggi mencapai hampir 50
Meter. Dibangun sejak tahun 1500-an.
Kalau mau sampai ke goa, pengunjung harus menapaki 272 anak tangga. Asal hati–hati terhadap barang dan perhiasan. Bukan diambil copet tapi banyak monyet berkeliaran yang kadang iseng mengambil barang–barang kecil yang kita bawa.
Kalau mau sampai ke goa, pengunjung harus menapaki 272 anak tangga. Asal hati–hati terhadap barang dan perhiasan. Bukan diambil copet tapi banyak monyet berkeliaran yang kadang iseng mengambil barang–barang kecil yang kita bawa.
3. Setelah puas di Batu Caves, lanjut ke KL Tower. Ibaratnya di
Jakarta adalah Monas. KL Tower atau biasa juga disebut menara KL adalah
tempat yang paling pas untuk menikmati kota Kuala Lumpur dari atas.
Dengan membeli tiket 40 Ringgit atau setara dengan Rp 150.000, pengunjung bisa sampai ke lantai 45. Kalau takut ketinggian ya jangan ke sini karena tingginya juga lumayan memacu adrenalin yaitu 421 meter.
Dengan membeli tiket 40 Ringgit atau setara dengan Rp 150.000, pengunjung bisa sampai ke lantai 45. Kalau takut ketinggian ya jangan ke sini karena tingginya juga lumayan memacu adrenalin yaitu 421 meter.
. Nasi Kandar Pelita Resto di Kuala Lumpur, Malaysia
4. Saatnya makan siang yaitu di Nasi Kandar Pelita Resto. Nasi kandar
adalah nasi khas melayu yang banyak dipengaruhi bumbu khas India.
Wanginya mengingatkan bumbu makanan India yang banyak bercita rasa kari.
Nasi Kandar Pelita Resto ini banyak direkomendasikan oleh media kuliner dan wisata, baik lokal maupun internasional seperti trip advisor, guardian, termasuk Kompas.com. Jadi tidak ada salahnya memilih tempat ini sebagai tempat santap siang.
Nasi Kandar Pelita Resto ini banyak direkomendasikan oleh media kuliner dan wisata, baik lokal maupun internasional seperti trip advisor, guardian, termasuk Kompas.com. Jadi tidak ada salahnya memilih tempat ini sebagai tempat santap siang.
5. Setelah kenyang makan siang, sekalian menurunkan makanan dalam
perut, perjalanan dilanjutkan jalan kaki ke Twin Tower. Bangunan ikon
negara Malaysia ini juga biasa disebut menara kembar atau menara
Petronas.
Menara Kembar, ikon negara Malaysia.
Di bawahnya terdapat taman dan kolam yang nyaman untuk dinikmati.
Bisa naik sampai keatas melalui Mall atau pusat perbelanjaan Suria.
6. Selanjutnya adalah ke kawasan bersejarah Malaysia, Dataran Merdeka
atau biasa juga dikenal sebagai Merdeka Square. Di kawasan ini banyak
gedung–gedung tua peninggalan kolonial Inggris.
Pasar seni, tempat belanja oleh-oleh di Kuala Lumpur.
7. Sudah sore, saatnya menutup perjalanan dengan belanja suvenir
yaitu di Central Market atau biasa juga disebut Pasar Seni. Berbagai
ragam cenderamata dijajakan di kios–kiosnya. Suvenir yang banyak dicari
biasanya gantungan kunci dan tempelan kulkas. Kalau mau lebih mahal, ada
juga kerajinan tangan dan batik sutra khas Malaysia.
8. Kalau mau sampai malam hari, jangan lewatkan pasar malam di pecinan di Petaling Street.
. Petaling Street, tempat wisata malam di Kuala Lumpur, Malaysia
Banyak barang–barang berharga miring, termasuk juga suvenir. Banyak
juga makanan pinggir jalan yang menggiurkan dengan harga bersahabat
sambil menikmati suasana malam.
0 komentar:
Posting Komentar